Normalkah Bila Mengalami Keputihan Saat Hamil Tua?


keputihan-pada-wanita-hamil-doktersehat
Keputihan adalah hal lumrah yang dialami oleh kaum hawa. Ketika Anda masih remaja dan sebelum menikah, kerap kali mengalami keputihan bukan? Namun, bagaimana jika mengalami keputihan saat hamil tua? Apakah itu normal atau berbahaya?
Yuk, cari tahu apakah keputihan saat hamil trimester tiga normal atau tidak! Selain itu, temukan pula keputihan pada ibu hamil yang normal dan cara mengatasi keputihan saat hamil tua agar kondisi janin dan kehamilan tetap dalam kondisi baik.

Apa itu keputihan?

Keputihan adalah cairan yang keluar dari liang vagina seorang wanita. Dalam istilah medis, keputihan juga disebut dengan leukore atau flour albus. Istilah keputihan dalam bahasa Inggris adalah vaginal discharge atau white discharge.

Jenis-jenis keputihan saat hamil

Ada dua jenis keputihan, yaitu keputihan fisiologis dan keputihan patologis. Keputihan fisiologis merupakan keputihan normal, sedangkan keputihan patologis adalah keputihan abnormal.
Jenis keputihan fisiologis dikatakan keputihan normal dan tidak berbahaya karena terjadi sebagai dampak fisiolgis tubuh yang tidak terelakan seperti siklus haid, rangsangan seksual, perubahan hormonal, dan lainnya.
Hal tersebut berbeda pada keputihan patologis. Keputihan patologis disebut keputihan tidak normal karena disebabkan oleh bakteri, jamur, atau penyakit tertentu pada wanita. Jenis keputihan ini harus segera ditangani.

Normalkah keputihan saat hamil tua?

Banyak wanita hamil cemas karena mengalami keputihan saat menginjak trimester tiga. Terlebih lagi, keputihan tersebut semakin banyak dan memiliki perbedaan karakteristik aroma, warna, dan kekentalan dari keputihan yang dialami biasanya.
Apakah itu normal atau tidak? Keputihan saat hamil bisa normal dan bisa tidak normal. Anda tidak perlu cemas jika keputihan tersebut normal. Akan tetapi, Anda perlu waspada bila keputihan tersebut memiliki ciri-ciri keputihan patologis.
Keputihan normal pada ibu hamil disebabkan karena perubahan hormon yang berdampak pada peningkatan jumlah cairan vagina dan terjadinya penurunan tingkat keasaman vagina. Hal tersebutlah yang membuat keputihan semakin banyak saat hamil tua.
Anda perlu cemas jika ternyata keputihan tersebut bersifat patologis. Keputihan patologis adalah keputihan tidak normal dan berbahaya pada ibu hamil dan janinnya. Jadi, bahaya atau tidaknya keputihan pada ibu hamil tergantung pada jenisnya.
Oleh karena itu, penting bagi Anda mengenali ciri-ciri keputihan normal dan tidak normal pada ibu hamil yang akan dijelaskan pada bahasan selanjutnya!

Ciri-ciri keputihan pada ibu hamil (normal dan tidak normal)

Penting bagi ibu hamil untuk mengenali ciri-ciri keputihan yang normal dan tidak normal. Ini penting karena jika keputihan Anda terindikasi normal, maka Anda tidak perlu terlalu cemas.
Namun, jika ternyata menunjukkan adanya ketidaknormalan, maka Anda bisa segera melakukan tindakan untuk mengatasinya.

1. Ciri-ciri keputihan normal

Inilah ciri-ciri keputihan pada ibu hamil yang normal atau bersifat fisiologis:
  • Warna keputihan bening hingga keputih-putihan
  • Tidak berbau apalagi bau menyengat
  • Kekentalan cairan vagina tidak terlalu kental dan lengket
  • Tidak disertai darah
  • Tidak disertai rasa gatal di daerah kemaluan
  • Tidak disertai rasa nyeri
  • Tidak menyebabkan kulit sekitar vagina kemerahan
Jika keputihan Anda memiliki ciri-ciri tersebut, maka Anda tidak perlu cemas karena keputihan tersebut tidak membahayakan.

2. Ciri-ciri keputihan tidak normal

Ciri-ciri keputihan pada ibu hamil yang tidak normal dan bersifat patologis, yaitu:
  • Cairan vagina tidak bening atau putih melainkan kuning, hijau, atau lainnya
  • Memiliki aroma yang tidak sedap, menyengat, amis, atau busuk
  • Keputihan tersebut semakin kental bahkan lengket
  • Disertai dengan noda darah
  • Ibu hamil cenderung merasa gatal dan sering menggaruk-garuk
  • Disertai rasa nyeri atau pedih di area kemaluan
  • Kulit menjadi kemerahan
Apabila Anda mengalami salah satu atau beberapa ciri tersebut, maka kemungkinan besar keputihan Anda adalah keputihan patologis dan tidak normal. Anda perlu segera ke dokter untuk lebih memastikan indikasi keputihan patologis secara medis.

Keputihan yang tidak normal saat hamil tua

Keputihan pada ibu hamil yang memiliki ciri-ciri tidak normal mengindikasikan adanya beberapa masalah medis. Terjadinya keputihan patologis biasanya dikarenakan adanya penyakit tertentu atau aktivitas mikroorganisme seperti bakteri dan jamur.
Inilah beberapa indikasi masalah kesehatan bila terdapat keputihan tidak normal:

1. Infeksi jamur

Jamur Candida albicans adalah jamur yang sering kali menyebabkan keputihan patologis pada ibu hamil. Peningkatan kadar estrogen pada ibu hamil mendukung pertumbuhan jamur tersebut di dalam rahim dan vagina.

2. Infeksi bakteri

Selain jamur, bakteri juga bisa menjadi penyebab keputihan ibu hamil tidak normal. Biasanya, keputihan ibu hamil yang mengalami infeksi bakteri pada vaginanya berbau amis dan busuk. Di samping itu, warna cairan vagina pun tidak bening.

3. Penyakit menular seksual

Keputihan yang tidak normal juga bisa menunjukkan adanya penyakit menular seksual seperti gonore. Wanita hamil yang terkena penyakit gonore akan mengalami keputihan yang disertai dengan rasa gatal.

4. Kanker serviks

Anda harus waspada jika keputihan Anda disertai dengan adanya bercak darah. Apabila hal itu terjadi, maka keputihan patologis Anda bisa dikarenakan penyakit kanker serviks.
Keputihan tidak normal bisa mengindikasikan masalah kesehatan di luar dari masalah-masalah tersebut. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk segera melakukan pemeriksaan medis di rumah sakit agar penyebab keputihan tidak normal bisa didiagnosis.

Cara mengatasi keputihan saat hamil tua

Mengalami keputihan ketika usia kandungan semakin besar? Jangan panik dan cemas! Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan jika mengalami keputihan saat hamil tua.
Anda bisa mencoba beberapa cara mengatasi keputihan saat hamil tua di bawah ini:
  1. Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh area kemaluan
  2. Rajin membersihkan area kewanitaan dengan air bersih dan sabun yang aman bagi ibu hamil
  3. Rutin mengganti pakaian dalam dan gunakan pakaian dalam yang bersih
  4. Pilihlah pakaian dalam yang tidak ketat dan berbahan nyaman
  5. Hindari penggunaan panty liner terlalu sering dan lama
  6. Hindari penggunaan sabun kewanitaan atau cairan semprot yang beraroma
Semoga cara tersebut bisa membantu Anda dalam mengatasi keputihan saat hamil tua. Apabila Anda masih merasakan ketidaknyamanan atau mendeteksi adanya keputihan tidak normal, maka segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Cara Mengatasi Kembung Berlebihan saat Hamil

8 Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum ASI

Manfaat Pijat Bayi